purerossi.com, Manila - Sederet persiapan telah dilakoni perwakilan mekanik Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) yang akan adu skill di ajang Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest (AOC) 2024 yang berlangsung pada 10-12 Desember 2024 di Honda Philippines Main Office Building, Batangas, Filipina.

purerossi.com, Manila – Sederet persiapan telah dilakoni perwakilan mekanik Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) yang akan adu skill di ajang Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest (AOC) 2024 yang berlangsung pada 10-12 Desember 2024 di Honda Philippines Main Office Building, Batangas, Filipina.

Pada kejuaraan tahun ini, PT Astra Honda Motor (AHM) menurunkan enam (6) mekanik andalan yang bertanding di tiga kategori, yakni Commuter 1 (Com-1), Commuter 2 (Com-2), dan Fun.

Adapun mekanik AHASS yang mengikuti kejuaraan ini, antara lain Agung Prasetyo dari dealer Astra Motor Gajahmada, Agus Darmawan dari dealer Capela Dinamik Nusantara Aceh, Adiyanto dari dealer Daya Adicipta Motora Cibeureum, Eko Purwanto dari dealer Tunas Dwipa Matra Mojokerto, Farid Haryono dari dealer Astra Motor Salatiga, dan I Made Wiyoga dari Astra Motor Cokroaminoto, Bali.

Eko Purwanto, yang turun di kategori Commuter 1 mengaku, dirinya telah mendapatkan banyak masukan dan pengalaman selama tiga bulan mengikuti Training Camp untuk kejuaraan ini.

Pria penyabet Peringkat 1 kategori Service Advisor di ajang Technical Skill Contest 2023 itupun menaruh target tinggi.

“Kalau saya pribadi persiapannya tentu mengikuti arahan AHM, kami ada latihan di main dealer dan AHM juga. Untuk motivasi kita bisa juara satu atau minimal dua, yang penting bisa lanjut ke global di Jepang,” kata dia.

Guna memantapkan diri saat bertanding nanti, dirinya mengaku selalu menyempatkan diri untuk menyapa keluarga tercinta agar mendapat suntikan moral.

“Kalau itu (menghubungi keluarga) pasti, sebisa mungkin kalau ada waktu luang, walaupun sebatas WA (Whatsapp) atau telepon pasti saya sempatkan untuk keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, Agus Darmawan yang akan bersaing di kategori Commuter 2 mengaku, tetap percaya diri meski di kelas yang diikuti dirinya belum mengenal secara langsung motor yang bakal menjadi alat peraganya.

Ya, dirinya akan membedah Honda Dio. Model ini sendiri tidak dipasarkan di Indonesia. Namun secara spesifikasi teknis, ada beberapa kesamaan dengan Honda Vario 110cc yang diniagakan di Tanah Air.

“Yang jadi kendala di kelas yang saya ikuti adalah sepeda motornya yang tidak ada di Indonesia, tapi dengan bimbingan dari instruktur, saat latihan saya coba memvisualisasikan menggunakan Vario 110 seolah-olah sedang mengerjakan Honda Dio itu,” jelas peringkat 2 kategori Service Advisor di ajang Technical Skill Contest 2019 dan juga perwakilan AOC 2023.

Kelas Lain

I Made Wiyoga yang bertarung di kelas Fun optimistis dapat meraih hasil positif mengingat Honda CB500X yang menjadi alat peraganya telah cukup dikenal.

“Kebetulan untuk tahun ini pertama kali di Asia Oceania, yang nasional saya juara satu (kategori Teknisi Big Bike di ajang Technical Skill Contest 2024).

“Persiapan sama dengan teman-teman lainnya, ada Training Camp di main dealer kemudian di AHM, dan di tempat saya kebetulan paling banyak laku adalah CB500. Jadi motor yang diservis bisa sekalian buat bahan belajar,” akunya.

Selain itu, dirinya juga melakukan diskusi dengan rakan sejawatnya yang pernah mengikuti kejuaraan serupa pada periode-periode sebelumnya.

“Saya juga minta saran dari teman-teman yang bertanding di tahun lalu, kemudian yang lainnya juga minta masukan seperti apa gambarannya,” kata pria yang akrab di sapa Yoga.

Sementara itu, Herry C. T, Manager Technical Training Dept. PT Astra Honda Motor (AHM) memastikan, pemenang AOC 2024 sudah pasti berangkat ke Jepang untuk mengikuti kompetisi Global Technical Contest pada 2027.

Dirinya juga menyampaikan, mekanik AHASS yang berprestasi di AOC 2024 akan mendapatkan penghargaan dari perusahaan berlambang sayap mengepak tersebut.

“Berkaca pada penyelenggaraan tahun lalu, dari AHM pastinya ada reward, dalam hal ini dalam bentuk uang (pembinaan),” katanya.

“Dan kami akan angkat dia jadi semacam dutanya AHASS, jadi ada publikasi dalam bentuk video atau foto yang disebar ke seluruh jaringan AHASS,” ujar Herry mengakhiri.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *