purerossi.com, Jakarta – Penjualan kendaraan listrik Tesla mengalami penurunan di tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari firma analitik Global Data, sebagaimana dikutip dari Driving, Senin (6/1/2025), penjuala
n Tesla turun 1,1 persen dibandingkan tahun lalu.
Untuk diketahui, tahun lalu Tesla menjual 1,79 juta kendaraan listrik. Sekadar informasi, penurunan penjualan ini menjadi yang pertama kalinya terjadi pada Tesla sepanjang 12 tahun terakhir.
Padahal, berbagai upaya dilakukan Tesla untuk menggenjot performa penjualan mereka tahun lalu. Untuk pasar Kanada misalnya, Telsa memberikan bonus berlipat ganda untuk penjualan produk Tesla tertentu. Bahkan, suku bunga pembiayaan juga diturunkan 0 persen untuk produk lain.
Sementara di pasar lain, Tesla menawarkan kehadiran fasilitas supercharging gratis. Penjualan Tesla sempat terkatrol 2,3 persen pada kuartal empat 2024, namun, hal ini masih kurang baik untuk meningkatkan penjualan mobil mereka dibanding tahun 2023.
Terlepas dari itu, penjualan Tesla di Tiongkok malah naik 8,8 persen ke rekor tertinggi di 2024. Ada lebih dari 657.000 pembeli mobil listrik Tesla, demikian menurut Reuters. Jumlah tersebut hampir sepertiga dari pasar globalnya.
Model Tesla Dianggap Mulai Ketinggalan Zaman?
Dari sumber Driving, ada anggapan, kedekatan Elon Musk, sang CEO Tesla dengan presiden terpilih Donald Trump jadi salah satu alasan penurunan penjualan Tesla. Pasalnya, sejauh ini kendaraan listrik merupakan topik hangat dengan permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Hal lain yang diduga jadi alasan turunnya penjualan Telsa terkait dengan model mobil listrik mereka yang tampaknya sudah ketinggalan zaman, karena mengusung desain serupa dengan yang rilis tahun 2020. Kecuali untuk Cybertruck mereka.
Tren Penjualan Mobil Listrik Terus Naik
Bicara penjualan kendaran listrik, secara keseluruhan terjadi pertumbuhan sekitar 7,5 persen di tahun 2025 dibandingkan tahun lalu. Jumlah penjualannya pun tumbuh hampir 50 persen.
BYD, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok mengklaim telah menjual 1,77 juta mobil listrik mereka secara global pada 2024, tanpa penjualan di Amerika Utara.
Sementara, Ford menjual hampir 100.000 kendaraan listrik, hanya segelintir dari total 2,08 juta kendaraan listrik yang terjual.