Meskipun sebagian besar bodi tertutup kamuflase, beberapa perubahan desain terlihat, seperti grille depan yang lebih kecil dan port pengisian daya yang terintegrasi dengan rapi.
Desain futuristik Hyundai Staria EV ini, sejalan dengan tren mobil listrik modern yang mengedepankan efisiensi aerodinamis.
Hyundai Staria EV diperkirakan akan menggunakan baterai lithium-ion NCM berkapasitas 84 kWh, yang juga digunakan untuk model Ioniq 5 N.
Dengan baterai ini, kendaraan dapat menempuh jarak hingga 324 km berdasarkan standar pengujian Korea Selatan.
Namun, berdasarkan standar WLTP Eropa, jangkauan tersebut kemungkinan akan lebih tinggi, bahkan bisa melebihi 400 km. Selain itu, arsitektur 800 volt memungkinkan pengisian daya dari 10 persen hingga 80 persen dalam waktu sekitar 20 menit.
Dari segi performa, Hyundai Staria EV kemungkinan akan dibekali motor listrik tunggal, dengan tenaga sekitar 215 Tk dan torsi 350 Nm.
Konfigurasi ini diharapkan memberikan akselerasi yang responsif, serta kenyamanan berkendara yang optimal.