Setelah transaksi ini terjadi, Astra melalui PT Astra Digital Internasional (ADI) tetap memiliki kontrol atas ADMO dengan kepemilikan saham sebesar 60 persen.
ADMO memiliki salah satu platform iklan baris digital terbesar untuk jual beli barang bekas dan jasa di Indonesia. Skema bisnis mobil bekas menggunakan model online-to-offline. Memiliki lebih dari 30 store dan inspection center yang tersebar di 10 kota besar di Indonesia.
“Kami secara terus menerus melakukan optimalisasi terhadap bisnis inti kami. Sekaligus aktif berinvestasi terhadap bisnis yang memiliki skala, dapat ditingkatkan dan peluang pertumbuhan tinggi. Pasar mobil bekas di Indonesia sebagian besar masih terfragmentasi. Sehingga memiliki potensi besar untuk menciptakan nilai dalam skala yang juga besar. Kemitraan ini memperkuat komitmen kami dalam berinovasi. Memberikan aksesibilitas dan solusi mobilitas terpercaya bagi masyarakat khususnya di Indonesia,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, melalui surat elektronik.
Mengenai kolaborasi ini, kata perusahaan, menambah tonggak sejarah dalam kemitraan yang terus berlanjut antara Astra dan Toyota. Dengan memanfaatkan ekosistem otomotif komprehensif Grup Astra serta teknologi dan jaringan luas dimiliki oleh Toyota.
ADMO dapat memodernisasi sektor mobil bekas dan memperluas akses untuk pelanggan di Indonesia. Tentunya dalam mendapatkan kendaraan berkualitas, layanan pembiayaan, asuransi dan layanan purnajual.
Jalinan kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara Astra dan Toyota. Khususnya dalam memudahkan pelanggan membeli kendaraan baru dan bekas melalui program trade-in.
Sejalan bersama tren makro lebih luas seperti ekonomi sirkular, keterjangkauan dan digitalisasi. Kerja sama ini juga membuka sebuah peluang strategis.
Dengan struktur biaya lebih rendah, jangkauan pasar meluas, serta peningkatan permintaan konsumen terhadap mobil bekas di Indonesia. Mereka mengincar pasar besar ini.
“Astra merupakan mitra terpercaya dan mitra lama kami. Dan kami senang dapat memperluas kolaborasi lebih jauh melalui kemitraan ini. Toyota memiliki visi “Mobility for All”, bisnis mobil bekas dan mobilitas memungkinkan kami untuk memperluas jangkauan dalam mewujudkan visi kami. Kami yakin bahwa perusahaan dapat melanjutkan komitmen yang sudah dijalankan selama lebih dari 50 tahun. Agar memberikan kontribusi kepada masyarakat (Indonesia) melalui kemitraan ini,” pungkas Hao Quoc Tien, Deputy Chief Executive Officer Toyota Motor Asia.