“Kami bangga dapat membawa Can-Am Pulse dan Origin 2025 ke Indonesia, yang tidak hanya menjadi simbol gaya hidup baru, tetapi juga mewakili komitmen kami untuk membangun ekosistem kendaraan listrik terbaik di kelasnya di Tanah Air,” terang Ade Christian, Managing Director Sea-Doo Can-Am Indonesia.
Untuk diketahui, Can-Am Origin merupakan motor listrik bergaya adventure yang memiliki kemampuan di medan off-road. Sementara Can-Am Pulse merupakan sport naked untuk penggunaan di perkotaan.
Disebutkan, Can-Am Origin dirancang khusus untuk penggemar off-road, dengan roda depan berukuran 21 inci dan roda belakang 18 inci.
Ban Dunlop D605 dan suspensi KYB membuatnya cocok untuk medan berat, sementara bobotnya yang mencapai 187 kg membuat motor ini stabil dan nyaman dikendarai, bahkan di jalan berasal sekalipun.
Can-Am Origin juga menyematkan teknologi Active ReGen dan konektivitas yang mumpuni. Tak cuma itu, motor ini dibekali enam mode berkendara, yakni Normal, Sport, ECO, Rain, Off-Road, dan Off-Road+ untuk menghadapi medan yang lebih ekstrem.
Dengan demikian, Can-Am Origin didesain untuk membawa sensasi baru berkendara di jalan berasal dan offroad, melalui kemampuan multi-terrain modern.
Sementara Can-Am Pulse yang dirancang untuk jalur perkotaan, menggunakan pelek 17 inci yang dibungkus ban tubeless Dunlop Sport Max GPR 300. Motor ini memiliki shock absorber depan berdiameter 41mm dan shock belakang yang dapat diatur.
Dengan bobot 177 kg, tinggi jok 784 mm, dan ground clearance 146 mm, Pulse menawarkan pengalaman berkendara yang responsif dan nyaman di jalanan mulus.
Motor ini juga dilengkapi layar sentuh 10,25 inci dengan Apple CarPlay yang memungkinkan pengendara untuk menavigasi dengan mudah dan tetap terhubung dengan setiap perjalanan lewat aplikasi BRP GO!.
Terdapat empat mode berkendara yakni Normal, Sport+, ECO, dan Rain, yang memungkinkan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dan preferensi pengendara.
Kelengkapan Lain
Baik Origin maupun Pulse mengandalkan dapur pacu Rotax E-Power yang menawarkan torsi sebesar 72 Nm pada 4.600 rpm yang dipadu dengan baterai Lithium-ion 8,9 kWh dengan sistem pendingin cairan.
Meski menggunakan jantung mekanis yang sama, namun output dan daya jelajah yang dihasilkan berbeda. Salah satu penyebabnya adalah bobot keduanya yang berbeda.
Untuk Origin, kecepatan puncaknya mencapai 129 kilometer per jam (kpj) dengan jarak tempuh mencapai 145 km. Sedangkan Pulse memiliki top speed yang sama namun daya jelajahnya lebih jauh, yakni mencapai 160 km.
Pengisian daya baterai dari 20 persen hingga 80 persen dapat dilakukan dalam waktu 50 menit. Karena mengadopsi pengisian daya Level 2 (wallbox charger), baterai motor ini bisa dicas di rumah maupun stasiun pengisian daya umum.
Soal harga, Can-Am Origin dibanderol Rp 430 juta on the road (OTR) Jakarta. Sementara Pulse dipatok Rp 420 juta.
“Khusus pembelian selama Mei 2025, harga spesial yang kami tawarkan di angka Rp 399 juta,” tutup Ade Christian.